Inteligensi

INTELIGENSI


    
 Inteligensi adalah salah satu milik kita yang paling berharga tetapi bahkan orang yang paling cerdas sekalipun tidak sepaakat tentang apa inteligensi itu. Beberapa pakar mendeskripsikan inteligensi sebagai keahlian untuk memecahkan masalah (Problem Solving), mendeskripsikannya sebagai kemampuan untuk beradap tasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari hari. Dengan mengombinasikan ide ide ini kita dapat menyusun defini inteligensi yang cukup fair. Keahlian memecahkan dan kemampuan untuk beradap tasi pada belajar dari pengalaman hidup sehari hari.
     Minat terhadap intelegensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaaian individual. Perbedaan individual adalah cara dimana orang berbeda satu sama lain secara konsisten dan tetap.

TEORI MULTIPLE INTELIGENSI

   
   Pandangan Awal. Binet dan Sterm memfokusakan pada konsep inteligensi umum, yang oleh Sterm dinakaman IQ. Wechssler percaya bahwa adalah mungkin dan perlu untuk mendeskripsikan baik inteligensi umum maupun inteligensi verbal spesifik dan intelegensi kinerja seseorang.
Sejak awal 1930an, E. L. Thurstone (1938) mengatakan orang mempunyai tujuh kemampuan intelektual spesifik, yang dinamakannya kemampuan primer : Pemahaman verbal, Kemampuan angka, Kefasihan kata, Visualisasi spesial, Memori asosiatif, penalaran, dan kecepatan persepsi.

     Teori Triarkis Sternberg. Menurut teori inteligensi Triarkis dari Robert J. Sternberg(1986,2000), inteligensi muncul dalam bentuk : Analitis, Kreatif, dan Praktis.

·         Inteligensi Analitis adalah kemampuan untuk menganalisis, menilai, mengevaluasi, membandingkan, dan mempertentangkan.
·         Inteligensi Kreatif adalah Kemampuan untuk mencipta, mendesain, menciptakan, menemukan, dan mengimajinasikan.
·         Inteligensi Praktis fokus pada kemampuan untuk menggunakan, mengaplikasikan, mengimplementasikan, dan mempraktikan.           

     Delapan Kerangka Pikiran Gardner. Howard Gardner (1983, 1993, 2002) percaya bahwa ada banyak tipe inteligensi spesifik atau kerangka pikiran. Kerangka ini dideskripsikan bersama dengan contoh pekerjaan yang merefleksikan kekuatan masing masing kerangka (Cambell, Cambell & Dickinson, 1999):

·         Keahlian Verbal : Kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna (penulis, wartawan, pembicara)
·         Keahlian Matematika : Kemampuan untuk menyelesaikan operasi matematika (Ilmuawa, insinyur, akuntan)
·         Keahlian Spasial : Kemampuan untuk berpikir tiga dimensi (Arsitek, perupa, pelaut).
·         Keahlian Tubuh Kinestetik : Kemampuan untuk memanipulasi objek dan cerdas dalam hal-hal fisik (Ahli bedah, pengerajin, penari, atlet).
·         Keahlian Musik : Sensitif terhadap nada, melodi, iramaa, dan suaraa (komposer, musisi, dan pendengar yang sensitif).
·         Keahlian Intrapersonal : Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain.
·         Keahliaan Naturalis : Kemampuaan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami sistem alam dan sistem butaan maanusia (petani, ahli botani, ahli ekologi, ahli tanah).

     Gardner percaya bahwa masing masing bentuk inteligensi dapat dihancurkan oleh pola kerusakan otak tertentu dan masing masing tampaak dalam cara unik baik di dalam diri oraang berbakat atau idiot (individu yang mengalami retardasi mental tetapi punya bakat hebat dalam domain tertentu, seperti musik, melukis, perhhitungan numerik).

     Proyek Spektrum. Proyek spektrum adalah usaha inovatif yang dilakukan Gadner untuk menguji delapan inteligensi anak-anak. Proyek ini diawali dengan ide dasar bahwa setiap murid mempunyai potensi untuk mengembangkan kekuatan di satu atau dua area. Ini memberikan  konteks untuk melihat lebih jelas kekuatan dan kelemahan anak-anak.
     Kelas spektrum memiliki baanyak materi yang dapat menstimulasi berbaagai inteligensi. Guru menggunakan materi yang berhubungan dengan kombinasi domain inteligensi. Misalnyaa murid dalam kelompok naturalis mengeksplorasi dan membandingakan spesimen biologis, yang bukan hanya melatih kemampuan indra murid tetapi juga kemampuan analitis logis. Secara keseluruhan kelas spektrum punya 12 area yang didesain untuk melatih dan meningkatkan multiple intelligences murid. Kelas spektrum juga dapat mengungkapkan keahlian yang biasanya tidak tampak dalam kelas regular dan daat juga memperlihatkan kelemahan yang tersembunyi.

     Key School. Key School, sekolah dasar K-6 di Indiapolis, menyediakan kepada murid aktivitas yang melibatkan berbagai keterampilan yang berkaitan dengan delapan kerangka pikiran dari Gardner. Setiap hari masing masing anak diberi materi yang dis=desain untuk menstimulasi seluruh kemampuan manusia. Materi tersebut antara lai seni, musik, bahasa, matematika, dan permainan fisik. Murid juga diminta untuk memahaami diri sendiri dan orang lain.
     Tujuan dari Key School ini adalah membuat murid menentukan sendiri minat dan bakat masing masing dan kemudian membiarkan mereka mengeksplorasinya.

     Emotional Intelligence. Teori ini diddefenisikan oleh Peter Salovy dan John Mayer (1990) sebagai kemampuan untuk memonitor perasaan diri sendiri dan perasaan serta emosi orang lain, kemampuan untuk membedakannya, dan kemampuan menggunakan informasi ini untuk memandu pemikiran dan tindakan dirinya.

     Menurut Goleman, emotional intelligence terdiri dari empat area:
·         Developping emotional awareness : Seperti kemampuan untuk memisahkan perasaan dari tindakan
·         Managing emotions : Seperti mampu untuk mengendalikan amarah.
·         Reading emotions : Seperti memahami prespektif orang lain.
·         Handling relationships : Seperti kemampuan untuk memecahkan problem hubungan.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.